Rina Tesya Anggraeni

Pages

  • Beranda

Blog Archive

  • ▼  2012 (13)
    • ►  April (2)
    • ▼  Maret (8)
      • Ngaran Patempatan dina Basa Sunda
      • MONOLOG PADA KRITIK SASTRA
      • Sejarah Valentine Days.
      • Standar Isi 2006 Pangajaran Basa Sunda SMA
      • Artikel :)
      • Tulisan Jurnalistik
      • BIANTARA SAMBUTAN DINA MILANGKALA
      • Kawih Rumaja
    • ►  Januari (3)
  • ►  2011 (3)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  September (2)

About Me

Foto Saya
Rina Tesya Anggraeni
Bandung, Jawa Barat, Indonesia
Mahasiswa Universitas Pendidika Indonesia 2010
Lihat profil lengkapku

Followers

Senin, 26 Maret 2012

Tulisan Jurnalistik

Beberapa Tulisan Jurnalistik

Siapa yang menguasai informasi maka ia akan menguasai dunia. Pameo ini sering kali diungkapkan untuk menekankan pentingnya informasi. Menguasai informasi tidak hanya melihat apa yang tertulis, tapi jauh dari itu, kita juga harus mengamati sesuatu yang tersirat dari tulisan yang kita baca. Dibawah ini saya tuliskan jenis-jenis tulisan yang ada di media massa untuk melihat secara jernih, apa yang sebenarnya menjadi santapan sehari-hari kita melalui media massa yan kita baca.
Tajuk
Tajuk sering juga disebut induk karangan (berasal dari bahasa belanda hoofd artikel), editorial atau leader (Istilah ini banyak di gunakan di negara yang pernah dipengaruhi Inggris misalnya the economist sedangkan istilah editorial umumnya dipakai oleh penerbitan Amerika). Seperti halnya berita dan kolom, tajuk seringkali dijadikan acuan kewibawaan sebuah media, hal; ini terjadi karena tajuk mewakili opini/sikap media yang berada di belakang media tersebut.
Bentuk-bentuk tajuk dapat berupa sekedar memberikan informasi, menjelaskan atau memberikan intrepretasi mengenai sebuah kejadian, argumentatif, sifatnya analitis, mendorong Aksi, bersifat jihad, persuasive, memuji ataupun menghibur.
Kolom
Kolom sebagai forum diskusi mempunyai tempat terpandang dalam pers Indonesia. Ia ikut membentuk aliran utama pemikiran intelektual yang tengah berkembang dalam masyarakat. Kolom hanya menyoroti fakta dan datanya yang telah dimuat berita. Sebuah kolom mungkin hanya memberikan sebuah pandangan atau penilaian, penekanan pada segi tertentu dan melihat kecendrungannya. Penulisan kolom disertai dengan nama penulisnya dan biasanya ditulis oleh orang luar yang memiliki keahlian sesuai dengan tulisannya.
Kolom biasanya bercorak komis,komedis, anekdotis atau humoris, bahkan sarkastis atau bisa satiris. sehingga jenis tulisan ini lebih otonom.
Tema kolom bisa sama dengan laporan utama, tapi bisa juga tidak. Dalam koran dikenali kekhususannya karena letak halamannya (editorial page), halaman ini biasanya diletakkan pula tajuk rencana dan opini para tokoh masyarakat yang bisa berbeda nadanya dengan editorial (opposite editorial).
Isi kolom bisa bermacam-macam, mulai dari analisa, renungan atau sekedar komentar. Gaya penulisannya pun sangat bebas baik secara humor maupun reflektif.
Pojok
Berisi komentar singkat mengenai topik yang sedang hangat. Komentar bisa humor, namun punya sindiran tajam. Jenis ini misalnya Berabe untuk Harian Kedaulatan Rakyat, Pecut untuk Jawa Pos, dsb.
Opini
Tulisan berupa opini berisi gagasan, ulasan, dan kritik terhadap sebuah permasalah yang ditulis dalam bahasa ilmiah populer. Tulisan ini juga menyediakan solusi.
Memilah perbedaan antara fakta dan opini melahirkan jurnalisme evaluatif (berperan mengevaluasi birokrasi, para pejabat pemerintah dan realitas sosial yang lain) serta jurnalisme partisan (memperjuangkan kebenaran versi media bersangkutan).
Berita
Secara sederhana, berita mengandung unsur 5W + 1H (what, why, when, where, who dan how). Berita mengandung muatan nilai dan kepentingan dari pengasuh (manajemen, wartawan, karyawan), pendukung (pembaca, pemasang iklan), sehingga setiap kelompok penerbitan punya visi dan misi tertentu, meski dikemas dengan label independent.
Fungsi pemberitaan bukanlah untuk memperingatkan, menginstruksikan maupun membuat tercengang pembacanya. Berita harus bermanfaat tidak hany memberitahu saja. Agar bermanfaat berita diusahakan sebagai pengetahuan umum dan alat kontrol sosial.
Batasan berita mengatakan when a dog bites a man that’s not news but when a man bites a dog that is news. Filosofi berita semacam ini bertolak dari negatif thinking, filosofi ini banyak dianut oleh pers liberal. Dan biasanya memakai motto bad news is a good news. Unsur-unsur kelayakan berita meliputi unsur akibat, jarak, prominence, drama, konflik, keanehan, baru (aktual). Dalam praktek nilai berita diukur dengan angka, skor tertinggi untuk nilai penting dan aktual misalnya cocok untuk rubrik laporan utama, sedangkan manusiawinya menonjol cocok untuk berita kisah (feature).
Secara fisik, unsur berita terdiri atas : headline (bisa juga dilengkapi anak judul), dateline (menampilkan nama media, tempat dan tanggal2 ), lead dan body.
Secara umum struktur penulisan berita terdiri atas bentuk piramida terbalik (cocok untuk straigh news) dan blok (sosok untuk feature). Ragam berita meliputi berita langsung (straigh news), berita ringan (soft news), berita kisah (feature), kolom (coulomn), pojok dan editorial.

Diposting oleh Rina Tesya Anggraeni di 18.06
Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Bagikan ke X Berbagi ke Facebook

0 komentar:

Posting Komentar

Posting Lebih Baru Posting Lama
Langganan: Posting Komentar (Atom)
@ 2011 Rina Tesya Anggraeni; Many thanks to: Blogger Templates / blog Design Company / SEO / free template Blog